Memanah merupakan suatu kegiatan menggunakan busur panah untuk menembakkan anak panah terhadap sasaran. Memanah memiliki kaitan yang sangat erat dengan peradaban Islam. Ini dikarenakan, memanah merupakan salah satu olahraga yang disukai oleh Rasulullah SAW.
Di dalam memanah seorang bisa melatih daya fokus dan konsentrasi. Selain dapat membangun kepercayaan diri, memanah juga merupakan bentuk latihan kebugaran yang dapat dimainkan oleh semua orang. Bagi kaum muslimin, tujuan memanah lebih dari sekedar berolah raga. Namun lebih dari itu, yaitu menghidupkan Sunnah Rasulullah SAW. Dalam sejumlah hadits disebutkan, bahwa di antara olahraga yang disunnahkan adalah memanah, berkuda dan berenang
Berikut ini adalah beberapa hadits Nabi SAW mengenai keutaman memanah
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,ارْمُوا وَارْكَبُوا وَإِنْ تَرْمُوا خَيْرٌ مِنْ أَنْ تَرْكَبُوا
“Memanah dan berkudalah, dan kalian memanah lebih aku sukai dari pada berkuda.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
Rasulullah SAW bersabda,
اللهْوُ في ثلاثٍ : تأديبُ فرَسِكَ ، و رمْيُكَ بِقوسِكِ ، و مُلاعَبَتُكَ أهلَكَ
“Lahwun (yang bermanfaat) itu ada tiga: "engkau menjinakkan kudamu, engkau menembak panahmu, engkau bermain-main dengan keluargamu” (HR. Ishaq bin Ibrahim Al Qurrab [wafat 429H] dalam Fadhail Ar Ramyi no.13 dari sahabat Abu Darda’)
حَاتِمُ بْنُ اللَّيْثِ الْجَوْهَرِيُّ , قَالَ : نا يَحْيَى بْنُ حَمَّادٍ , قَالَ : نا أَبُو عَوَانَةَ ، عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ ، عَنْ مُصْعَبِ بْنِ سَعْدٍ ، عَنْ أَبِيهِ , قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” عَلَيْكُمْ بِالرَّمْيِ ، فَإِنَّهُ خَيْرٌ لَعِبِكُمْ
Dari Hatim bin Laits Al Jauhari, ia berkata: Yahya bin Hammad menuturkan kepada kami, ia berkata: Abu ‘Awwanah menuturkan kepada kami, dari Abdul Malik bin ‘Umair, dari Mush’ab bin Sa’ad, dari ayahnya (Sa’ad bin Abi Waqqash ra) ia berkata, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: ‘Hendaknya kalian latihan memanah karena itu permainan yang paling bagus bagi kalian‘
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,
مَن بلغَ بسَهْمٍ في سبيلِ اللَّهِ ، فَهوَ لَهُ درجةٌ في الجنَّة فبلَّغتُ يومئذٍ ستَّةَ عشرَ سَهْمًا قالَ : وسَمِعْتُ رسولَ اللَّهِ يقولُ : مَن رمى بسَهْمٍ في سبيلِ اللَّهِ فَهوَ عدلُ محرَّرٍ
“Barangsiapa yang menembak satu panah yang mengenai musuh dalam jihad fii sabilillah, baginya satu derajat di surga. (Abu Najih As Sulami -perawi hadits- berkata) Dan panahku hari ini mengenai musuh sebanyak 16x. Aku juga mendengar Rasulullah bersabda: "Barangsiapa yang menembak satu panah dalam jihad fii sabiilillah setara dengan memerdekakan budak” (HR. An Nasa-i 3143)
عن عبد ﷲ بن مسعود قال قال رسول ﷲ صلی ﷲ عليه و سلم من بلغ بسهم فله درجۃ في الجنۃ. قالوا يا رسول ﷲ وما الدرجۃ ؟ قال ما بين الدرجتين خمسماءۃ عام
Dari Abdullah bin Mas’ud dia berkata telah bersabda Rasulullah, ”Barangsiapa mengenai musuh dengan anak panah maka dia mendapat derajat disurga. mereka bertanya wahai Rasulullah dan bagaimana derajat itu, beliau bersabda, antara dua derajat satu sama lain sejarak 500 tahun (Ahmad, lafazd Atthabarani)
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,
مَن رمى العدُوَّ بسَهمٍ فبلغَ سَهمُه العدوَّ أصابَ أو أخطأَ فعدلُ رَقَبةٍ
“Barangsiapa yang menembak satu panah kepada musuh baik kena atau tidak kena, pahalanya setara dengan memerdekakan budak” (HR. Ibnu Majah 2286)
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,
ستفتح عليكم أرضون ويكفيكهم الله فلا تعجز أحدكم أن يلهو بسهمه
“Kelak negeri-negeri akan ditaklukkan untuk kalian, dan Allah mencukupkan itu semua atas kalian, maka janganlah salah seorang diantara kalian merasa malas untuk memainkan panahnya” (HR. Muslim 1918)
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,
مَن رَمَى بسهْمٍ في سبيلِ اللهِ ؛ كان له نورًا يومَ القيامةِ
“Barangsiapa yang menembak satu panah dalam jihad fii sabilillah ia mendapat satu cahaya di hari kiamat kelak” (HR. Al Baihaqi dalam As Sunan Al Kubra no.17035)
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,
إذا أَكثَبوكم – يعني أكثروكم – فارموهُم ، واستبْقوا نَبْلَكم
“Jika mereka (musuh) mendekat (maksudnya jumlah mereka lebih banyak dari kalian), maka panahlah mereka terus-menerus” (HR. Bukhari 3985)
Dari sahabat ‘Uqbah bin ‘Amir:
سمعتُ رسولَ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ ، وهو على المنبرِ ، يقول وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ . ألا إنَّ القوةَ الرميُ . ألا إنَّ القوةَ الرميُ . ألا إنَّ القوةَ الرميُ
“Aku mendengar Rasulullah SAW berkhutbah di atas mimbar. Tentang ayat ”dan persiapkanlah bagi mereka al quwwah (kekuatan) yang kalian mampu” (QS. Al Anfal: 60) Rasulullah bersabda: ‘ketahuilah bahwa al quwwah itu adalah memanah (sampai 3 kali)’” (HR. Muslim 1917)
أن النبي صلی ﷲ عليه و سلم قال ارموا بني إسماعيل فإن أباكم كان رميا
Bahwasanya nabi Shallahu alaihi wa sallam bersabda,
”Memanahlah kalian wahai keturunan Ismail AS, karena sesungguhnya bapak kalian adalah pemanah” ( Shahih Bukhari)
عن أبي ذر قال قال رسول ﷲ من مشی بين الغرضين كان له بكل خطوۃ حسنۃ
Dari Abu Darda, dia berkata bersabda Rasulullah SAW bersabda,
”Barangsiapa yang berjalan diantar dua jarak maka setiap langkah adalah kebaikan” (HR Atthabarani)
Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
من تعلَّم الرميَ ثم نسِيَه ؛ فهي نعمةٌ جحَدها
“Barangsiapa yang belajar menembak lalu ia melupakannya, maka itu termasuk nikmat yang ia durhakai” (HR Ath Thabrani dalam Mu’jam Ash Shaghir no.4309)
Demikianlah beberapa hadits yang menjelaskan keutaman olahraga memanah. Semoga, dengan adanya hadits-hadits tersebut, dapat meningkatkan motivasi kita untuk lebih giat berlatih memanah. Karena, selain dapat menyehatkan tubuh, yang lebih penting lagi adalah, bahwa kegiatan memanah tersebut memiliki nilai ibadah di sisi Allah SWT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tolong jangan diisi Spam ya...